Sabtu, 19 Desember 2015

Nikmatnya Kematian

Ada Seorang pria, tak bgitu rapih penampilannya. Slalu duduk memojok di stiap pnantian iqomah utk shalatnya. Bukn krena ia khawatir mngganggu jama'ah lain tepatnya, tp krena ia tdk ingin trrganggu utk stiap aktfts ibdahnya.

Dikisahkan Tak pernah meninggalkan satu waktu pun utk mnjalankan shalat nya brsma dg para sahabat lain scara berjamaah di masjid. Hingga rasulullah tahu kberadaannya. Dan faham kpan ia ada dn kpan ia alpa.

Suatu hari, rasulullah menunda sejenak dr mengimami shalatnya.  bliau perhatikan ada satu wajah yg biasa muncul tp hari itu tak tampak. Usai shalat, rasul brtnya kpd para shabat. "Adakah diantara kalian yg tahu kemana si fulan? Dy slalu ada stiap kali aq mnjadi imam kalian. Tpi hari ini tdk. Adakah yg tahu keberadaan dan kabarnya?

Tak berapa lama salah seorang shbt berdiri dn mngatakn bhwa ia tahu rumah si fulan. Segera lah stelah itu rasul mengajak para shbt yg lain utk menyambangi kediaman si fulan. Ada kekhawatiran di hati rosul utk salah seorang hamba yg bgitu khusyuk dlk ibadahnya itu..

Cukup jauh perjalanan. Hingga butuh waktu beberapa jam utk smpai. Didapati olh mreka rumah yg sangat sderhana. Diketuklah pintu rumah itu. Keluar seorang wanita yg mengaku bhwa dy adlh istri dr si fulan..

"Wahain fulanah, suami mu adlh satu dari jamaah ku yg sngt khusyu' ibadahnya. Dy slalu ada ketika aq mengimami shalat. Tp hari ini aq tak melihatnya. Ada apa gerangan? Apakah dy baik2 sja?"

"Wahai muhammad, ssguhnya Allah lebih mncintai suami ku dr pd aq. Allah tlah memanggilnya malam tadi.."

Mndengar kbar itu menetes air mata rasul dan para sahabt.
"Allah mencintainya. Akan ada tempat yg tinggi derajatnya yg tlah disediakn utknya."

"Wahai rasul, tp msh ada hal yg mnjadi fikiranku. Detik2 sblm ia pergi, ia mengigau. Dan slalu mengatakan hal ini berulang2. Aq khwtr ini adlh wasiat untk q tp aq tdk memahaminya.."

 "Apa itu?" Tanya rasul

"Allah, Mengapa tidak lebih jauh?
Mengapa tidak semuanya? Mengapa tidak yg baru?"

Rasulullah terdiam sejenak dan kembali tertunduk menahan haru.

'Wahai fulanah, dengarkan ini. Sesungguhnya Allah telah menampakkan beberpa hal pd suami mu di pnghujung hidupnya.. Allah telah mengizinkan nya menyaksikan pahala dr stiap amal perbuatanya.

Suami mu slalu berjalan mnuju masjid utk mlksnakan shalat berjamaah. Yg pdahal jarak dr rumah ini hngga ke msjid tdk lah dekat. Tp tdk mnjadikannya alasan utk tdk mndatangi rumah Allah. Sblm kematiannya, Allah tampakkan pahala dr amal nya itu. Yg luarbiasa indahnya. dengan jarak yg sperti ini sja begitu pemurah Allah hingga memberinya balasan yg begitu besarnya. Maka suami mu menangis menyesali. Allah.. mengapa tdk lebih jauh? Andai lebih jauh.. seharusnya lebih jauh.. 😔

Wahai fulanah, suatu hari. Di saat waktu makan siangnya, ia hanya punya satu lembar roti dan satu gelas susu yg shrusnya bs mnjadikan nya kenyang. Tp krena seorg wanita renta, ia merasa iba. Lalu di ajak nya wanita tua itu ikut memakan makannnya. Ia memotong roti itu mnjadi 2 bgian. Dan mnjadikan susu itu terbagi dua. Rata. Sblm kematiannya, Allah tampakkan balasan dr amal nya itu. Juga luar biasa indah dan pemurahnya Allah. Hanya sepotong roti dan setengah susu yg tdk seberapa sja, Allah gantikan itu dg pahala yg tak ternilai dg apapun di dunia ini. Maka suami mu menyesalinya. Allah.. mengapa tdk smuanya? Harusnya kuberi semuanya.. 😔

Dan suatu hari. Diperjalanannya mnuju msjid. Ia sengaja memakai pakaian dua rangkap. Hari itu sedang ada badai pasir. Ia tdk ingin smpai di rumah Allah dn mlksanakan ibadah dg pakaian yg kotor. Dipakailah 2 rangkap pakaian. Yg mash trlihat baru ia pakai di dalam. Smentara yg lusuh ia kenakan di luar. Agar supaya nanti setibanya di masjid. Saat ia buka pakaian lusuhnya. Yg baru ttp bersih. Tp diperjalanan ia melihat seorang tua renta yg berbaring d bwah sebatang pohon. Wajah nya pucat. Seluruh tubuhnya dingin. Tipis skali pakaian ia kenakan. Lalu suamimu memutuskan memberi pkaian yg ia kenakan di bgian luar utk tua renta itu agar melindungi nya dr udara dingin dan debu. Sebelum kematiannya, Allah tunjukkan ganjaran dr amal perbuatannya itu. Kembali suami mu menangis dn menyesal. Allah.. mengapa tdk yg baru.. seandainya yg baru 😔

Bismillah.. andai Allah nanti pun berkehendak manampakkan hal yg sama di pnghujung hidup qt, mgkn bs jadi akn ada bnyak pnyesalan yg qt elu2kan. "Mengapa tidk? Allah.. seharusnya.. Allah.. seandainya.."

Smoga Allah kuatkan kita, allah istiqomahkan qt agar slalu bs melakukan amalan2 yg baik dg cara terbaik. Hingga akhirnya saat terpanggilnya kita adalah di waktu yg baik dg akhir yg juga bertabur kebaikan.. aaammin.. ☺ semoga bermanfaaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar